Mengenai Saya 089661217321

advertisement

Powered by Blogger.
Home » » ILMU ANDA SUDAH BENAR? KAJIAN MENGENAL FILSAFAT ILMU

ILMU ANDA SUDAH BENAR? KAJIAN MENGENAL FILSAFAT ILMU




Cabang filsafat yang membahas ilmu adalah filsafat ilmu yang mempunyai tujuan menganalisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara bagaimana pengetahuan ilmiah itu diperoleh. Namun sebelum membahas lebih filsafat ilmu lebih lanjut, kiranya lebih baik mengetahui dulu devinisi dari filsafat ilmu, definisi disini agar adanya pembatasan bembahasan dan agar ada kejelasan awal.
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan sesuatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya secara radikal, universal dan rasional. Sedangkan ilmu sendiri adalah kumpulan pengetauan yang tersusun secara sistematis. Pengetahuan bukan berarti ilmu dan ilmu pasti di dalam nya terdapat pengetahuan. Ketika kita melihat katak meloncat adalah pengetahuan, kita tahu bahwa katak itu meloncat, tetapi ilmu membahas mengenai sebab akibat dan proses katak dalam melompat. Dari pengertian diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa filsafat ilmu adalah salah satu dari cabang filsafat yang mempelajari ilmu dari segi  ontologis, epistemologis dan aksiologi sebuah ilmu.
Ontologi membicarakan mengenai hakikat, apa hakikat dari ilmu tersebut. Epistemologi berbicara mengenai bagaimana ilmu itu didapatkan, apakah dari akal, atau dari pengalaman dan penglihatan indra. Yang terahir aksiologi, aksiologi berbicara manfaat dan nilai, bagaimana manfaat ilmu itu dan bagaimana nilai-nilai yang terdapat pada ilmu tersebut. Semua tentang ilmu dipertanyakan.
Objek Dan Metode Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu sebagaimana halnya dengan bidang-bidang ilmu yang lain, juga memiliki objek material dan objek formal tersendiri.
a.       Objek Material
Objek material adalah objek yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu atau objek yang dipelajari oleh suatu ilmu. Objek material dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum.

b.      Objek Formal
Sedangkan objek formal adalah sudut pandang darimana sang subjek menelaah objek materialnya. Setiap ilmu pasti berbeda dalam objek formalnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadapproblem mendasar ilmu. Seperti apa hakikat ilmu sesungguhnya? Apa fungsi pengetahuan itu bagi manusia? Bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah? Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan ontologis, aksiologis danepistemologis.
Landasan ontologis pengembangan ilmu, artinya titik tolak penelaahan ilmu pengetauan didasarkan atas sikap dan pendirian filosofis yang dimiliki oleh seorang ilmuan. Sikap dan pendirian filosofis ada 2 yaitu materialisme dan spiritualismme. Materialisme menganggap bahwa tidak ada hal yang nyata kecuali materi sedangkan spiritualisme menganggap bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh yang mengisi dan mendasari seluruh alam. Jadi landasan ontologis dalam filsafat ilmu lebih menbicarakan mengenai dasar apa ilmu itu.
Kemudian landasan epistemologis, artinya titik tolak penelaahan ilmu pengetauan didasarkan atas cara dan prosedur dalam memperoleh kebenaran ilmu. Disini ada beberapa aliran yang saling mendebatkan mengenai asal mula ilmu. Yang pertama aliran rasionalisme, aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan itu berasal dari rasio, akal adalah sumber pengetauan dan pengalaman hanyalah perangsang. Kedua aliran Empirisme yang merupakan kebalikan dari Rasionalisme, mereka menyatakan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman dan uji coba. Akal manusia sebenarnya kosong.
Selanjutnya landasan aksiologis pengembangan ilmu merupakan sikap etis yang harus dikembangkan oleh seorang ilmuan, terutama dalam kaitannnya dengan nilaai-nilai yang diyakini kebenarannya. Dengan demikian suatu aktifitas ilmiah senantiasa dikaitkan dengan kepercayaan, ideologi yang dianut oleh masyarakat atau bangsa, tempat ilmu itu dikembangkan.
Demikian mengenai pengenalan tentang filsafat ilmu, adapun selanjutnya silahkan baca mengenai Etika Keilmuan Etika Keilmuan Dimensi Ontologis, Epistemologis Dan Aksiologis
Sumber :
Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta : PT Rineka Cipta

0 comments:

Post a Comment