Apa Itu Filsafat Bahasa?
Hadirnya
istilah filsafat bahasa dalam runag dunia filsafat dapat dikatakan sebagai
suatu hal yang baru. Istilah ini muncul bersamaan dengan kecenderungan filsafat
pada abad ke-20 yang bersifat logosentris. Oleh karena itu, sangat wajar
apabila ditemukan kesulitan untuk mendapatkan pengertian ang pasti mengenai apa
sebenarnya yang disebut dengan filsafat bahasa. Berdasarkan realitas tersebut,
maka sebelum kita menyetujui salah satu devinisi atau pengertian tentang
filsafat bahasa, ada baiknya dulu dilihat beberapa pandangan para ahli mengenai
filsafat bahasa.
Verhaar
telah menunjukkan dua unsur yang terkandung dalam istilah filsafat bahasa,
diantaranya : filsafat mengenai bahasa danfisafat berdasarkan bahasa. Dalam pengertiannya
dengan nomor satu, seseorang filosof tentunya sudah mempunyai sistem yang
dipakainya untuk memahami dan mendekati bahasasebagai suatu objek khusus,
seperti ia dapat mendekati objek-objek lain dengan berpangkal pada sistem yang
sama. Objek dari penggertian filsafat bahasa sebagai ‘filsafat mengenai bahasa”,
Verhaar memberikan contoh ilmu bahasa, dan psikologi bahasa sebagai objek
kajiannya.
Filsafat
yang bahasa yang diartikan sebagai ‘filsafat berdasarkan bahasa’ mengandung
pengertian bahwa seorang filosof itu ingin berfilsafat dan mencari sebuah
sumbersumber yang dapat dijadikan titik pangkal yang menyediakan bahan-bahan
yang diperlukan. Verhaar memberikan dua pengertian bahasa yang dijadikan titik
pangkal untuk berfilsafat dalam filsafat berdasarkan bahasa ini, yaitu bahasa
yang diartikan secara eksklisive dan bahasa yang diartikan secara inklusif. Bahasa
dalam pengertian eksklusif ialah bahasa yang didefinisikan sebagai alat
komunikasisehari-hari. Jadi bahasa itu mencerminkan semacam visi kodrati
spontan yang dapat dipakai sebagai sumber berharga untuk filsafat. Sedangkan dalam
pengertian inklusif adaah bahasa yang tidak digunakan dalam arti sehari-hari
dalam komunikasi seperti bahasa tari, bahasa musik, bahasa cinta, bahkan bahasa
alam semesta.
Satu
pandangan lai menurut Rizal mustansyir, fisafat bahasa ialah suatu penyelidikan
secara mendalam terhadap bahasa yang digunakan dalam filsafa, sehingga dapat
dibedakan pernyataan filsafat yang mengandung makna dengan yang tidak bermakna.
Bagi
penulis sendiri, pengertian filsafat perlu didekati dari dua pandangan, yaitu
filsafat sebagai sebuah ilmu dan filsafat sebagai sebuah metode.oleh karena itu
filsafat bahasa pun bisa didekati dari dua pandangan tersebut. Jika pengertian
filsafat bahasa dilihat sebagai sebuah ilmu, maka filsafat bahasa ialah
kumpulan hasil para filosof mengenai
hakikat bahasa yang disusun secara sistematis untuk dipelajari dengan
menggunakan metode tertentu. Sedangkan jika diartikan sebagai sebuah metode
berfikir, filsafat bahasa bisa diartikan sebagai metode berfikir secara
mendalam, logis dan universal mengenai hakikat bahasa.
Dalam
konteks ilmu pengetahuan, pengertian yang cocok untuk kata ‘objek’ adalah hal,
benda, atau perkara yang menjadi sasaran penilitian atau studi. Biasanya objek
ilmu pengetahuan itu dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan objek
formal. Objek material filsafat adalah seluruh yang ada, baik yang dapat
dirasakan maupun yang tidak, bisa saja menyangkut keyakinan (Tuhan), alam
semesta, manusia, dan segala hal yang berhubungan dengan bahsa, hukum, politik,
seni, sains, sejarah, pendidikan, budaya dan sebagainya. Sedangkan objek formal
filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh sehingga dapat mencapai hakikat
objek materialnya. Yaitu seluruh yang ada di dunia ini.
Berdasarkan
uraian tersebut, dengan demikian apa sebenarnya objek filsafat bahasa itu? Rizal Munsyir menyebutkan bahwa objek
material filsafat bahasa adalah bahasa kefilsafatan atau bahasa yang digunakan
dalam filsafat. Sedangkan objek formal dari filsafat bahasa adalah pandangan
falsafati atau tinjauan secara falsafati.
sumber : hidayat, Asep ahmad. 2014. Filsafat bahasa mengungkap hakikat bahasa, makna dan tanda. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
0 comments: